Bahaya #SkipChallenge: Berisiko Kematian, Jauhi!

#SkipChallenge Berisiko Kematian
#SkipChallenge adalah permainan yang berisiko kematian. 

Cara bermain #SkipChallenge yang harus dihindari ini yaitu menekan dada seseorang dengan sekeras-kerasnya selama beberapa detik dan menyebabkan pemain kekurangan oksigen, lalu jatuh pingsan.

Permainan #SkipChallenge yang mematikan ini juga bisa dilakukan sendiri, menggunakan tali yang dililitkan ke dada lalu ditarik, seperti mencekik leher sendiri.

Jenis permainan yang sedang ramai dipertontonkan di media sosial ini dapat mengancam jiwa. Tahun lalu, misalnya, seorang anak usia 11 tahun bernama Da'Vorius Gray tewas di toilet rumahnya sendiri di California akibat #SkipChallenge.

U.S. Centers for Disease Control and Prevention menyatakan, sepanjang 1995-2007 saja, ada 82 media di AS yang melaporkan kematian karena #SkipChallenge.

Di Amerika Serikat, #SkipChallenge disebut Choking Game atau #PassoutChallenge.

Alfred Sacchetti, chief emergency medicine dari Our Lady of Lourdes Medical Center, Camden, mengatakan permainan ini bisa merenggut nyawa saat pertama kali dimainkan.

"Ini nyata dan benar-benar berbahaya, permainan ini sama saja dengan bunuh diri," kata Sacchetti.

Di Indonesia, Menteri Pendidikan dan Kebudayan Muhadjir Effendy melarang Skip Challenge. Mendikbud telah menginstruksikan kepada para guru atau wali kelas untuk melarang siswa atau peserta didiknya bermain skip challenge.

"Kepala guru, terutama wakil kepala sekolah dan kesiswaan untuk memantau dan melarang anak-anaknya untuk melakukan itu (skip challenge)," ujar Muhadjir, Jumat (10/3/2017).

"Bagi para pelajar, permainan itu sangat berbahaya sekali karena menantang jiwa. Saya kira itu tidak boleh dilakukan," tegasnya. (Liputan6).*

1 Comments

Previous Post Next Post