Sepakbola -- Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman mengaku kecewa timnya hanya bisa meraih hasil imbang tanpa gol saat menjamu Arema FC pada laga pembuka Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (15/04/2017) malam.
Djanur --sapaan akrab Djadjang Nurdjaman-- berjanji akan memperbaiki timnya untuk laga mendatang.
Hasil ini semakin memperpanjang catatan minor Maung Bandung saat bertemu Arema yang selalu gagal meraih kemenangan.
"Mengawali kompetisi dengan hasil imbang tentu tidak puas, harusnya kami menang tiga pon," ujarnya dalam jumpa pers pasca laga dikutip situs resmi klub.
"Walaupun dari permainan puas, kami akan perbaiki untuk pertandingan ke depannya," katanya.
Djanur menilai laga kali ini terbilang sulit lantaran tim yang dihadapinya (Arema FC) berstatus juara Piala Presiden 2017.
Selain itu, Persib terpengaruh dengan statistik pertemuan kedua tim. Sejak 2014 Maung Bandung belum pernah sekali pun meraih kemenangan atas Singo Edan.
"Mungkin kami terganggu dengan statistik dua tahun tidak pernah menang, kami belum bisa memecahkan itu," terangnya.
Djanur menyebutkan kelemahan timnya di lini tengah. "Jujur kami kekurangan kreator dari lini tengah. Zola sebenarnya tidak tampil jelek sebagai kreator tapi belum memuaskan," kata Djanur.
Djanur berharap untuk laga selanjutnya kontra PS TNI di Stadion Pakansari, Sabtu (22/4/2017), skuatnya bisa menang.
Di sisi lain, pelatih Arema FC, Aji Santoso, mengatakan seharusnya timnya menang atas Persib. Menurutnya, gol Cristian Gonzales di menit ke-38 harusnya disahkan wasit.
"Gol Gonzales tidak offside. Tapi saya hargai keputusan wasit. Saya hormati itu," kata Aji.
Selama babak pertama, tidak banyak peluang tim tuan rumah didapatkan. Justru Arema yang menurut Aji lebih banyak menciptakan ancaman ke gawang Persib.*
Hasil ini semakin memperpanjang catatan minor Maung Bandung saat bertemu Arema yang selalu gagal meraih kemenangan.
"Mengawali kompetisi dengan hasil imbang tentu tidak puas, harusnya kami menang tiga pon," ujarnya dalam jumpa pers pasca laga dikutip situs resmi klub.
"Walaupun dari permainan puas, kami akan perbaiki untuk pertandingan ke depannya," katanya.
Djanur menilai laga kali ini terbilang sulit lantaran tim yang dihadapinya (Arema FC) berstatus juara Piala Presiden 2017.
Selain itu, Persib terpengaruh dengan statistik pertemuan kedua tim. Sejak 2014 Maung Bandung belum pernah sekali pun meraih kemenangan atas Singo Edan.
"Mungkin kami terganggu dengan statistik dua tahun tidak pernah menang, kami belum bisa memecahkan itu," terangnya.
Djanur menyebutkan kelemahan timnya di lini tengah. "Jujur kami kekurangan kreator dari lini tengah. Zola sebenarnya tidak tampil jelek sebagai kreator tapi belum memuaskan," kata Djanur.
Djanur berharap untuk laga selanjutnya kontra PS TNI di Stadion Pakansari, Sabtu (22/4/2017), skuatnya bisa menang.
Di sisi lain, pelatih Arema FC, Aji Santoso, mengatakan seharusnya timnya menang atas Persib. Menurutnya, gol Cristian Gonzales di menit ke-38 harusnya disahkan wasit.
"Gol Gonzales tidak offside. Tapi saya hargai keputusan wasit. Saya hormati itu," kata Aji.
Selama babak pertama, tidak banyak peluang tim tuan rumah didapatkan. Justru Arema yang menurut Aji lebih banyak menciptakan ancaman ke gawang Persib.*