Mengenal Pohon Sengon, Terduga Penyebab Listrik Mati

Mengenal Pohon Sengon, Terduga Penyebab Listrik Mati


POHON Sengon mendadak populer. Pohon ini "terlibat" dalam kasus padamnya listri di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan sebagian Jawa Tengah.

Diberitakan detik.com, PLN menduga penyebab mati listrik massal di sebagian Pulau Jawa pada Minggu (4/8) karena pohon sengon.

Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka, memastikan pohon sengon yang menjadi penyebab mati listrik berjam-jam itu.

“Faktanya adalah terjadi di Ungaran (Jawa Tengah), itu SUTET 500 kilovolt (kV) itu ada berdekatan dengan pohon. Pohon ini mencapai ketinggian 9 meter. Nah, ini menyebabkan adanya hubungan singkat. Ada kebakaran di sana, tidak besar, kecil, namun membuat jaringan rusak fatal,” jelasnya, Senin (5/8/2019).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan ada pohon yang diduga melebihi batas ketinggian yang seharusnya. Pohon tersebut diduga mengakibatkan lompatan listrik.

"Kerusakan, diduga sementara adanya pohon yang ketinggiannya melebihi batas ROW (right of way) sehingga mengakibatkan flash atau lompatan listrik," ucapnya, Senin (5/9/2019).

Di media sosial, beredar foto dan informasi bahwa penyebab gangguan transmisi 500 kV Ungaran-Pemalang adalah sebuah pohon sengon yang menjulang tinggi. Diduga, transmisi tersangkut dahan-dahan pohon.

Namun, PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta membantah keterlibaan ponon sengon.

"Soal pohon sengon yang tumbang dan menjadi sumber penyebab itu kabar yang tidak benar,” ujar Manajer Komunikasi PT PLN UID Jawa Tengah dan DIY, Haris, di Semarang, Senin (5/8/2019), dilansir kumparan.com.

Mengutip Wikiedia, sengon (Albizia chinensis) adalah sejenis pohon anggota suku Fabaceae. Pohon peneduh dan penghasil kayu ini tersebar secara alami di India, Asia Tenggara, Cina selatan, dan Indonesia.

Di beberapa daerah, pohon ini dikenal sebagai séngon, singon, sengon jåwå (Jw.); jeungjing, jeungjing sunda (Sd.); séngghung (Md.; marĕwita, keura Sumba[4], dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai silk tree, Chinese albizia; di samping itu, pohon ini juga dinamai: kōōl (Kamboja), kha:ng (Laos), khang hung, kang luang (Thai), cham (Vietnam), dan lain-lain.

Menurut jurnal Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen Ekologi, Silvikultur dan Produktivitas karya Haruni Krisnawati dkk, sengon merupakan tanaman asli Indonesia, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Australia.

Sengon di Indonesia ditemukan tersebar di bagian timur seperti Sulawesi Selatan, Maluku, Papua, dan di sebagian perkebunan di Jawa.

Sengon merupakan salah satu jenis pionir serbaguna yang sangat penting di Indonesia. Sengon dikenal sebagai salah jenis tanaman hutan tanaman industri di Indonesia karena pertumbuhannya yang sangat cepat, mampu beradaptasi pada berbagai jenis tanah.

Karakteristik silvikulturnya yang bagus dan kualitas kayunya dapat diterima untuk industri panel dan kayu pertukangan. Di beberapa lokasi di Indonesia, sengon berperan sangat penting baik dalam sistem pertanian tradisional maupun komersial.

Pohon Sengon menjadi perbincangan di media sosial. Di Twitter, banyak tweeps yang "menghujat" pohon sengon sebagai "terpapar radikalisme", "anti-Pancasila", "anti-NKRI", dan harus dimusnahkan dari bumi Indonesia!

Previous Post Next Post