Virus Corona (Covid-19) dapat menempel pada baja stainless dan permukaan plastik hingga empat hari. Covid-19 juga menempel pada lapisan luar masker pelindung selama satu minggu.
Hal itu terungkap dalam hasil penelitian para ilmuwan dari The University of Hong Kong (HKU) yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet, Kamis, 2 April 2020.
Dilansir laman South China Morning Post, menurut para ilmuwan tersebut, disinfektan yang biasa ditemukan di rumah, termasuk pemutih pakaian, dinilai efektif dalam membunuh virus.
Kepala Divisi Kesehatan Masyarakat HKU, Leo Poon Lit, menyebutkan, lingkungan yang menguntungkan dapat membuat Covid-19 stabil.
"SARS-CoV-2 (Covid-19) bisa sangat stabil di lingkungan yang menguntungkan, tetapi juga rentan terhadap metode desinfeksi standar," ujar Leo.
Leo menegaskan, mencuci tangan secara berkala tetap menjadi pilihan utama untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Jika Anda ingin melindungi diri Anda, jagalah kebersihan, cuci tangan Anda sesering mungkin dan cobalah untuk tidak menyentuh wajah Anda, mulut atau hidung Anda tanpa membersihkan tangan terlebih dahulu," tegasnya.
Para peneliti juga sudah menguji berapa lama virus dapat bertahan pada satu ruangan yang memiliki berbagai benda di dalamnya.
Pada mesin pencetakan dan kertas tisu, Covid-19 dapat bertahan kurang dari tiga jam, sedangkan pada kayu dan kain dapat bertahan hingga dua hari.
Virus Corona Bisa Menempel pada Uang dan Masker
Hasil penelitian menunjukkan, pada gelas dan uang kertas, virus corona masih bertahan selama dua hari dan hilang di hari keempat. Pada baja stainless dan plastik, virus dapat bertahan selama empat hingga tujuh hari.Seorang ahli virus kesehatan klinis dan publik, Malik Peiris, yang juga ikut andil dalam penelitian tersebut mengatakan, Covid-19 dapat bertahan selama tujuh hari di bagian luar masker.
"Inilah sebabnya mengapa sangat penting jika Anda mengenakan masker pelindung Anda tidak menyentuh bagian luar masker, karena Anda dapat mencemari tangan Anda dan jika Anda menyentuh mata Anda, Anda bisa memindahkan virus ke mata Anda," tuturnya. (PR)