Tuntut Jokowi-Ma'ruf Mundur, Mahasiswa di Makassar Mulai Turun ke Jalan

Tuntut Jokowi-Ma'ruf Mundur, Mahasiswa di Makassar  Mulai Turun ke Jalan


Puluhan mahasiswa dari Aliansi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Satu Makassar menggelar aksi demonstrasi atau unjuk rasa, Selasa (6/7/2021). Mereka menuntut mundur Jokowi-Ma'ruf yang dinilai gagal total dalam menjalankan pemerintahan.

Dalam aksinya, di depan kampusnya Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, selain berorasi dan membentangkan spanduk, mereka juga menutup Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar.

Selain itu, mereka juga menahan truk dan membakar ban sehingga menimbulkan kemacetan panjang kendaraan.

Dalam aksinya, mahasiswa membawa beberapa tuntutan dengan isu utama "Jokowi Ma'ruf Gagal Total."

Ketua BEM Ekonomi Dan Bisnis Unismuh Makassar, Darmawan dalam orasinya, mengatakan, banyak produk kebijakan DPR dan pemerintah yang dianggap tidak mewakili aspirasi masyarakat.

"Kami mengganggap seluruh kebijakan Jokowi Ma'aruf sudah gagal total yang tidak menguntungkan bagi masyarakat," katanya.

Dalam aksi tersebut mereka juga membawa kain bertuliskan tuntutan agar Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'aruf Amin untuk turun dari jabatannya.

Dalam pernyataan sikapnya yang dibagikan kepada wartawan, mahasiswa menilai, selama kepemimpinan Jokowi terjadi proses deregulasi peraturan perundang-undangan yang bertentangan dengan semangat dan cita-cita negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum.

"Penegakan hukum masih tebang pilih dan diskriminatif, masifnya praktik KKN oleh oknum birokrat di lingkup pemerintahan, supremasi masyarakat sipil dilemahkan," demikian tertulis dalam pernyataan sikap Aliansi Unimuh Satu.

Mahasiswa menilai bahwa pemerintah tidak konsisten dalam menetapkan dan memutuskan pengunduran kuliah tatap muka yang merupakan ketidakbecusan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Selama kondisi pandemi ini terus dikomersilkan, maka pendidikan karakter untuk generasi masa datang maka terus mengalami kemunduran. Pendidikan yang masih tetap dilakukan dengan daring kami anggap tidak efektif dan tidak ideal," menurut mahasiswa.

Tak hanya itu, mahasiswa juga mendesak pemerintah untuk segera menerbitkan Perppu dan menyelamatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Batalkan RUU PPN dan hentikan komersialisasi pendidikan dan juga Covid-19," demikian tuntutan mahasiswa. (cnn)

Previous Post Next Post