Cara Isolasi Mandiri Sesuai Protokol Kesehatan Covid-19 dan Ciri Sudah Sembuh

Cara Isolasi Mandiri Sesuai Protokol Kesehatan


Isolasi adalah memisahkan individu yang sakit dengan orang lain. Isolasi mandiri (Isoman) adalah isolasi yang dilakukan diri sendiri, biasanya di rumah atau di tempat yang ditentukan sendiri selain rumah sakit. 


Sebagian besar pasien yang terinfeksi Covid-19 bisa sembuh tanpa membutuhkan perawatan di Rumah Sakit.


Merangkum akun Instagram Direktorat Jenderal GTK Kemendikbud Ristek, protokol isolasi diri merupakan bagian dari protokol penanganan virus corona yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. 


Isolasi mandiri sendiri perlu dijalankan supaya ruang isolasi di rumah sakit, bisa digunakan oleh orang-orang dengan kondisi penyakit yang sudah parah dan butuh penanganan intensif.


Tentu, tidak semua orang yang terinfeksi bisa diisolasi secara mandiri. Biasanya, protokol ini perlu diikuti oleh orang dengan kondisi penyakit yang tergolong ringan. 


Sebab pada dasarnya, infeksi virus corona adalah penyakit self limiting disease atau bisa sembuh sendiri, selama daya tahan tubuh penderitanya baik. 

Cara Isolasi Mandiri Sesuai Protokol Kesehatan 

Berikut ini protokol isolasi mandiri pencegahan Covid-19 dari Kemenkes RI & BNPB: 


1. Selalu memakai masker dan membuang masker bekas di tempat yang ditentukan. 


2. Jika sakit (ada gejala demam, flu dan batuk) maka tetap di rumah. Jangan pergi bekerja, sekolah, ke pasar atau ke ruang publik untuk mencegah penularan masyarakat. 


3. Manfaatkan fasilitas telemedicine atau sosial media kesehatan dan hindari transportasi publik. Beritahu dokter dan perawat tentang keluhan dan gejala, serta riwayat bekerja ke daerah terjangkit atau kontak dengan pasien Covid-19. 


4. Selama di rumah, bisa bekerja dari rumah. Gunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lainnya, dan jaga jarak 1 meter dari anggota keluarga. 


5. Lakukan pengecekan suhu harian, amati batuk dan sesak napas. Hindari pemakaian bersama peralatan makan dan mandi serta tempat tidur. Baca juga: Siswa, Yuk Belajar Kandungan dan Manfaat Sayur Bayam, Kangkung, Jagung dan Wortel 


6. Terapkan perilaku hidup sehat dan bersih, serta konsumsi makanan bergizi, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta lakukan etika batuk dan bersin. 


7. Jaga kebersihan dan kesehatan rumah dengan cairan desinfektan. Selalu berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi (sekitar 15-30 menit). 8. 


Hubungi segera fasilitas pelayanan kesehatan jika sakit berlanjut seperti sesak napas dan demam tinggi, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Sumber

Cara Isolasi Mandiri Sesuai Protokol Kesehatan
Cara Isolasi Mandiri Sesuai Protokol Kesehatan Covid-19

Tanda Sudah Sembuh dari Covid-19

Bagaimana cara kita mengetahui sudah benar-benar sembuh dari Covid-19 dan tidak menularkan virus ke orang lain? 


Dokter RA Adaninggar, SpPD, spesialis penyakit dalam di Surabaya, sering mendapat pertanyaan seperti ini di akun Instagramnya, @drningz. 


Dilansir dari Kompas, dokter Ning mengatakan bahwa definisi "sembuh" berarti sudah melewati masa penularan dan gejala klinis sudah hilang. 


Kedua syarat ini harus dipenuhi bersamaan, tidak boleh hanya salah satu. 


Tapi tentunya ada perbedaan dalam menentuan kesembuhan di antara mereka yang bergejala ringan dan sedang atau yang berat. 


Menurut WHO dan Kemenkes, masa penularan virus corona adalah 10 hari. Untuk pasien gejala ringan, isolasi mandiri dilakukan selama 10 hari, ditambah waktu isolasi tambahan hari sampai gejala hilang. 


"Nanti setelah gejalanya hilang, harus ditambah lagi minimal tiga hari dia bebas gejala, terutama demam dan batuk, baru dibilang sembuh," katanya. 


Pasien juga akan menerima surat keterangan dari dokter atau Puskesmas yang sejak awal memonitor, yang menyatakan mereka sudah menjalani isolasi dan sudah sembuh. 


"Jadi tidak pakai swab PCR," kata dr Ning. 


Bagaimana kalau gejala sudah membaik, tapi isolasinya belum sampai 10 hari? 


"Itu belum tentu sembuh, dia masih menular," kata dr Ning. "Ada orang tidak paham kadang-kadang, mereka tes PCR satu kali negatif saja sebelum 10 hari, meski pun ada batuk-batuk, untuk keluar. Itu juga salah." 


Bagi mereka yang bergejala sedang atau berat biasanya membutuhkan perawatan di rumah sakit. Dokter yang akan menentukan sudah atau belum sembuhnya pasien dengan melihat gejala klinisnya.   


"Apakah ada perbaikan kondisi secara umum, misalnya napsu makannya seperti apa, ditambah pemeriksaan penunjang," kata dr Ning. 


Pemeriksaan tersebut antara lain foto ronsen, pemeriksaan lab, dan terkadang pemeriksaan PCR evaluasi. 


"Karena secara teori, pada orang bergejala sedang dan berat, masa menularnya lebih panjang, dan berapa lamanya tidak bisa dipastikan, tergantung kondisi orang," katanya. 


Untuk gejala ringan dan tak bergejala tak perlu swab ulang. Orang yang terpapar Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan disarankan untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah selama 10 hari setelah gejala muncul ditambah tiga hari. 


“Untuk kontak erat, 14 hari (isolasi mandiri) sejak kontak dengan kasus Covid-19. Kenapa 14 hari? Karena 14 hari itu adalah masa inkubasi dari virusnya,” ujar Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc SpP(K), dokter spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dari Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). 


Pasien dengan gejala berat atau kritis membutuhkan waktu yang lebih lama untuk isoman, yaitu 20 hari setelah gejala muncul. 


Menurut Erlina, pasien Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan tidak perlu melakukan tes swab PCR setelah isolasi mandiri. 


“Pemeriksaan PCR di akhir isoman tidak perlu dilakukan kalau Anda tanpa gejala atau gejala ringan,” jelasnya. 


Erlina menegaskan, yang terpenting adalah pasien Covid-19 harus melaksanakan isolasi mandiri hingga selesai, yakni selama 10 hingga 14 hari. 


Selama masa tersebut, pasien Covid-19 dilarang keluar rumah dan tidak melakukan kontak erat dengan siapa pun.*


2 Comments

  1. Yang terpenting adalah pasien Covid-19 harus melaksanakan isolasi mandiri hingga selesai, yakni selama 10 hingga 14 hari

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pasien juga akan menerima surat keterangan dari dokter atau Puskesmas yang sejak awal memonitor, yang menyatakan mereka sudah menjalani isolasi dan sudah sembuh.

      Delete
Previous Post Next Post