Hasil Quick Count, Real Count, dan Rekapitulasi KPU Diprediksi Tidak Jauh Beda dengan Hasil Survei: Anies-Sandi Menang di Pilkada DKI Jakarta 2017
PASANGAN No.3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno menang di hampir semua hasil survei dan polling tentang Pilkada DKI Jakarta 2017 (Pemilihan Gubernur DKI Jakarta).
Biasanya, pasangan yang unggul di survei menang, apalagi keunggulannya di hampir semua lembaga survei dan polling.
Survei Indikator misalnya, menyebutkan data Anies-Sandi 48,2%, Ahok-Djarot 47,4%. Hanya MetroTV yang menunjukkan hasil surveri Anies-Ahok imbang 50%-50%. MetroTV memang menjadi corong utama Ahok.
Warga DKI memberikan suaranya untuk memilih Gubernur DKI Jakarta yang baru hari ini, Rabu 19 April 2017.
Suasana panas terjadi sehari sebelum hari H pencoblosan terkait gerilya pembagian sembako oleh kubu pasangan No. 2 Ahok-Djarot di berbabagi wilayah DKI. Pasukan Banser NU yang mendukung Ahok juga datang ke Jakarta.
Di sisi lain, umat Islam yang hendak datang ke Jakarta dihadang polisi dengan dalih tidak boleh ada mobilisasi massa ke DKI Jakarta menjelang hari pencoblosan.
Berikut ini Infografis Rekapitulasi Hasil Survei dan Polling tentang Pilkada DKI Jakarta atau Pilgub DKI Jakarta yang tersebar di media sosial.
Hashtag atau tagar #AkuCoblosAniesSandi juga menjadi trending topic di Twitter di hari H pencoblosan Pilkada/Pilgub DKI Jakarta, Rabu 19 April 2017.
Unggul telak di berbagai survei membuat Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyatakan optimistis pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menang dalam Pilgub DKI 2017. Menurutnya, hanya kecurangan besar yang bisa mengalahkan Anies-Sandi.
"Kami sangat optimistis, hanya kecurangan besar yang bisa mengalahkan Anies-Sandi jadi Gubernur DKI," kata Prabowo.
Dia juga menyoroti maraknya pembagian sembako menjelang pencoblosan. Prabowo mengaku sangat prihatin karena hal itu akhir-akhir ini begitu masif terjadi.
"Kita benar-benar prihatin dengan pelanggaran-pelanggaran sistematik. Pembagian sembako yang sudah sangat-sangat masif," ungkapnya.
Namun, menurutnya, saat ini rakyat tidak lagi bisa dipengaruhi oleh pembagian-pembagian sembako tersebut.
"Kami juga yakin bahwa rakyat Jakarta dan Indonesia tidak bodoh, dan kami yakin mereka tidak terpengaruh," ucap Prabowo dikutip detik.com.*
PASANGAN No.3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno menang di hampir semua hasil survei dan polling tentang Pilkada DKI Jakarta 2017 (Pemilihan Gubernur DKI Jakarta).
Biasanya, pasangan yang unggul di survei menang, apalagi keunggulannya di hampir semua lembaga survei dan polling.
Survei Indikator misalnya, menyebutkan data Anies-Sandi 48,2%, Ahok-Djarot 47,4%. Hanya MetroTV yang menunjukkan hasil surveri Anies-Ahok imbang 50%-50%. MetroTV memang menjadi corong utama Ahok.
Warga DKI memberikan suaranya untuk memilih Gubernur DKI Jakarta yang baru hari ini, Rabu 19 April 2017.
Suasana panas terjadi sehari sebelum hari H pencoblosan terkait gerilya pembagian sembako oleh kubu pasangan No. 2 Ahok-Djarot di berbabagi wilayah DKI. Pasukan Banser NU yang mendukung Ahok juga datang ke Jakarta.
Di sisi lain, umat Islam yang hendak datang ke Jakarta dihadang polisi dengan dalih tidak boleh ada mobilisasi massa ke DKI Jakarta menjelang hari pencoblosan.
Berikut ini Infografis Rekapitulasi Hasil Survei dan Polling tentang Pilkada DKI Jakarta atau Pilgub DKI Jakarta yang tersebar di media sosial.
Survei: Anies-Sandi Menang di Pilkada DKI Jakarta 2017
Hashtag atau tagar #AkuCoblosAniesSandi juga menjadi trending topic di Twitter di hari H pencoblosan Pilkada/Pilgub DKI Jakarta, Rabu 19 April 2017.
Unggul telak di berbagai survei membuat Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyatakan optimistis pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menang dalam Pilgub DKI 2017. Menurutnya, hanya kecurangan besar yang bisa mengalahkan Anies-Sandi.
"Kami sangat optimistis, hanya kecurangan besar yang bisa mengalahkan Anies-Sandi jadi Gubernur DKI," kata Prabowo.
Dia juga menyoroti maraknya pembagian sembako menjelang pencoblosan. Prabowo mengaku sangat prihatin karena hal itu akhir-akhir ini begitu masif terjadi.
"Kita benar-benar prihatin dengan pelanggaran-pelanggaran sistematik. Pembagian sembako yang sudah sangat-sangat masif," ungkapnya.
Namun, menurutnya, saat ini rakyat tidak lagi bisa dipengaruhi oleh pembagian-pembagian sembako tersebut.
"Kami juga yakin bahwa rakyat Jakarta dan Indonesia tidak bodoh, dan kami yakin mereka tidak terpengaruh," ucap Prabowo dikutip detik.com.*