Lepas Masker dan Varian Delta Bikin Jumlah Kasus Covid-19 Melejit

Lepas Masker dan Varian Delta Bikin Jumlah Kasus Covid-19 Melejit


Kebijakan membolehkan lepas masker dan menyebarnya Varian Delta menyebabkan kasus Covid-19 kembali melejit. Pemerintah pun kembali memberlakukan kewajiban warga memakai masker.


Hal itu terjadi di Israel. Lonjakan kasus terkini telah memukul negara Yahudi itu yang selama ini mengkampanyekan diri sebagai negara pelaksana program vaksinasi paling sukses. 


Per pekan lalu otoritas kesehatan di negara itu mendata telah memberikan vaksin Covid-19 dosis lengkap kepada 5,2 juta dari total 9 juta warganya. Vaksin yang digunakan adalah yang dikembangkan Pfizer/BioNTech.


Kepala Gugus Tugas Penanganan Pandemi Covid-19 Israel, Nachman Ash, mengungkapkan, peningkatan penambahan kasus baru terjadi empat hari berturut-turut hingga Kamis lalu. 


Penambahan kasus sebanyak lebih dari 100 per hari dan puncaknya pada Kamis lalu yang sebesar 227 kasus. Ini terjadi tak lama setelah kebijakan lepas masker diumumkan per 15 Juni lalu, karena keyakinan wabah telah berhasil dikendalikan.


Tapi yang terjadi situasinya dinilai berkembang lebih parah. Jika sebelumnya gugus tugas hanya memantau ada dua kota dengan penyebaran infeksi virus, kini ada lebih banyak kota yang melaporkannya. "Kami melihat jumlah kasusnya meningkat dua kali lipat setiap hari," kata Ash saat memutuskan mewajibkan kembali pakai masker di ruang publik yang tertutup, pada Jumat 25 Juni 2021.


Ash mencurigai SARS-CoV-2 varian Delta (B.1.617.2) penyebabnya. Varian paling agresif dari antara mutasi virus corona Covid-19 yang ada saat ini tersebut diduga dibawa oleh warga yang baru kembali dari luar negeri. Varian virus yang berkembang dari India itu kemudian mendominasi hingga 70 persen kasus-kasus baru yang muncul setelah kebijakan lepas masker tersebut.


Meski begitu, Ash menambahkan, belum terlihat peningkatan data pasien Covid-19 di rumah sakit dan angka kematian pada saat ini. Diyakininya, itu akan menyusul menunggu waktu. "Tapi kami harap vaksin bisa melindungi dari peningkatan jumlah pasien maupun kasus gejala infeksi yang berat," katanya.


Bersama keputusan mewajibkan kembali pakai masker di ruang publik yang tertutup, otoritas kesehatan di Israel juga mengharuskan masker tetap dipakai di luar ruangan bila terjadi kerumunan. (Tempo)



Previous Post Next Post