Twitter meluncurkan fitur baru bernama View Count. Fitur ini memungkinkan pengguna melihat berapa kali sebuah twit dilihat oleh pengguna Twitter lainnya. Fitur View Count ini mirip jumlah views di YouTube.
Kehadiran fitur baru Twitter berupa statistik views ini diumumkan langsung oleh pemilik Twitter yang merupakan CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk.
Dalam sebuah twit melalui handle @elonmusk, Musk mengatakan fitur ini nantinya bisa membuktikan bahwa Twitter saat ini memang masih ramai dikunjungi pengguna di dunia.
"Fitur ini bisa menunjukkan bahwa Twitter tidak sesepi yang pengguna kira. Sebab, lebih dari 90 persen pengguna Twitter hanya membaca suatu twit saja, tidak memberikan balasan, menyukai twit, dan lain sebagainya," ujar Musk.
Nantinya, fitur View Count akan tampil melalui label "Views" atau ikon serupa "grafik" yang diletakan di sebelah kiri label "Retweets" atau ikon "Replies".
Fitur View Count ini identik dengan fitur analytic yang sudah ada di Twitter selama ini. Fitur tersebut memungkinkan pengguna melihat statistik dan aktivitas atau impresi sebuah twit, termasuk berapa banyak twit dilihat.
Bedanya, fitur statistik twit hanya bisa dilihat pengguna atau pengirim twit tersebut. Sedangkan fitur View Count memungkinkan seluruh pengguna melihat berapa kali twit tersebut diklik atau dilihat, sehingga statistik suatu twit akan lebih transparan.
Menurut Musk, fitur View Count sudah tersedia secara global. Musk tidak menjelaskan apakah fitur View Count ini bakal tersedia di twit-twit lawas yang sudah diunggah sebelum fitur ini meluncur atau tidak.
Namun, seorang peneliti aplikasi kenamaan bernama Nima Owji mengatakan, View Count hanya bisa dilihat untuk twit yang diunggah setelah 15 Desember 2022. (KompasTekno)