Pakar Prediksi Wabah Virus Corona Bakal Berakhir Juni

Pakar Prediksi Wabah Virus Corona Bakal Berakhir Juni
Kapankah pandemi Virus Corona atau Covid-19 berakhir dan kehidupan kembali normal?

Profesor Biologi dari Universitas Stanford Inggris, Michael Levitt, memprediksi pandemi virus corona akan berakhir dalam waktu dekat.

Pemenang Hadiah Nobel 2013 dalam bidang kimia ini memperkirakan Virus Corona tidak akan mencapai waktu sampai berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

"Yang kita butuhkan adalah mengendalikan kepanikan. Kita akan baik-baik saja," katanya, seperti dilansir dari laman Independent, Jumat (27/3/2020).

Ia juga memprediksi China dapat melewati krisis wabah virus corona dengan cepat. Ia mengatakan hal tersebut ketika angka kasus Covid-19 di negara pertama kali wabah ini menyebar pada akhir Desember 2019.

"Kita tahu China berada di bawah karantina yang hampir lengkap, orang-orang hanya meninggalkan rumah untuk berbelanja penting dan menghindari kontak dengan orang lain. Di Wuhan, yang memiliki jumlah kasus infeksi tertinggi di provinsi Hubei, semua orang memiliki peluang terinfeksi, tetapi hanya 3 persen yang tertular,” katanya.

Dia mengatakan angka-angka itu menunjukkan bahwa beberapa orang hanya kebal atau sangat resisten terhadap virus.

Penasihat kesehatan medis pemerintah Cina, Zhong Nanshan, memprediksi pandemi Virus Corona akan berakhir Juni. 

Hal ini diungkapkan Zhong, Kamis (12/3/2020), sehari setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Covid 19 sebagai pandemi.

Zhong mengatakan, jumlah kasus pasien tanpa gejala dan terinfeksi ulang dari luar Cina lebih rendah dibandingkan pasien yang pulih. Zhong adalah pakar epidemiologi yang membantu memerangi wabah SARS tahun 2003.

Kasus virus corona di seluruh dunia sejauh ini telah mencapai sedikitnya 423.000 dan angka kematian 19.000, menurut data Johns Hopkins University.

Kasus virus corona di Amerika Serikat kini dipastikan paling tinggi di dunia, dengan lebih dari 86.000 orang positif terinfeksi Covid-19.

Merujuk data Universitas Johns Hopkins, AS melampaui China yang mencatat 81.782 kasus dan Italia yang melaporkan 80.589 kasus. Kedua negara itu sebelumnya merupakan pusat pandemi virus corona.

Tetapi dengan 1.200 kematian terkait-Covid-19, jumlah kematian AS masih jauh dibawah China (3.291) dan Italia (8.215). (BBC/Antara/Republika).*

Previous Post Next Post