Organisasi Kesehatan Dunua (WHO) menyeerukan enam langkah untuk menyerang balik Virus Corona saat lockdown atau karantina wilayah.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, meminta setiap negara menggunakan waktu saat lockdown untuk menyerang balik virus Corona.
Dilansir Antara, Jumat (27/3/2020), Tedros mengatakan, langkah untuk meminta masyarakat tetap di rumah (stay at home) dan membatasi aktivitas masyarakat dengan menutup sejumlah fasilitas publik, bisa membantu mengulur waktu dan mengurangi beban tenaga medis.
Menurutnya, saat banyak orang berdiam diri di rumah, pemerintah memiliki kesempatan untuk melakukan beberapa langkah agresif untuk menyerang balik virus.
6 Langkah Serang Balik Virus Corona
Berikut ini rekomendasi Tedros:1.Setiap negara menambah, melatih, dan memanfaatkan sumber daya kesehatan yang ada, baik tenaga medis maupun tenaga kesehatan masyarakat.
2. Mengimplementasikan sebuah sistem yang bisa menemukan setiap kasus yang dicurigai terjadi di tingkat masyarakat.
3. Meningkatkan produksi, kapasitas, serta ketersediaan sarana dan prasarana pengujian spesimen
4. Mengindentifikasi fasilitas yang bisa dijadikan sebagai tempat untuk merawat dan mengisolasi pasien, kemudian menyesuaikaan dan melengkapinya dengan fasilitas kesehatan
5. Mengembangkan rencana dan proses yang jelas untuk mengarantina orang-orang yang memiliki riwayat kontak dengan pasien positif
6. Memfokuskan kembali seluruh elemen pemerintah untuk menekan dan mengendalikan virus Corona.
Dirilis Worldmeters, Jumat (27/3/2020), kasus Coronavirus sudah mencapai 532,224 di seluruh dunia dengan kematian mencapai 24,087 dan sembuh 124,326 kasus.
Kasus Corona di Indonesia hingga Jumat, 27 Maret 2020, sudah menyentuh angka 893 kasus, 78 di antaranya meninggal dunia dan 35 orang sembuh.*