Prediksi akan ada empat pasang capres-cawapres di Pilpres 2024 ini dikemukakan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla atau JK.
"Menurut saya, bisa empat pasang calon nanti, besar kemungkinan, karena banyak peminatnya," ujarnya dalam wawancara dengan wartawan pada 25 Juni 2022.
JK menyebut nama-nama kandidat yang menurutnya berminat menjadi capres, seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Menparekraf Sandiaga Uno.
"Banyak sekali yang mau. Jadi kalau tidak empat, ya tiga. Enggak mungkin cuma dua, tapi setelah dihitung-hitung itu, besar kemungkinan empat paslon," ujar JK.
Ia memprediksi empat poros di Pilpres 2024 yang sudah mulai tampak, yakni, PDIP; Gerindra-PKB; Koalisi Indonesia Bersatu (Golkar-PAN-PPP); dan Koalisi NasDem-PKS-Demokrat.
"PDIP mungkin bisa maju sendiri, tapi butuh pasangan yang kuat. Kalau Gerindra-PKB kan sudah jelas, KIB itu juga sudah sering ketemu, NasDem-PKS-Demokrat juga. Mungkin belum ada yang pasti, tapi setidaknya mengarah ke situ," ujar JK.
"Banyak sekali yang mau. Jadi kalau tidak empat, ya tiga. Enggak mungkin cuma dua, tapi setelah dihitung-hitung itu, besar kemungkinan empat paslon," ujar JK.
Ia memprediksi empat poros di Pilpres 2024 yang sudah mulai tampak, yakni, PDIP; Gerindra-PKB; Koalisi Indonesia Bersatu (Golkar-PAN-PPP); dan Koalisi NasDem-PKS-Demokrat.
"PDIP mungkin bisa maju sendiri, tapi butuh pasangan yang kuat. Kalau Gerindra-PKB kan sudah jelas, KIB itu juga sudah sering ketemu, NasDem-PKS-Demokrat juga. Mungkin belum ada yang pasti, tapi setidaknya mengarah ke situ," ujar JK.
Hal senada dikemukakan analis politik Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago.
Ia juga memprediksi akan ada 3-4 poros koalisi pada Pemilu 2024. Salah satu poros disebut bakal mencalonkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai presiden.
"Akan ada 3 sampai 4 poros koalisi pada pilpres 2024," kata Pangi, Rabu (5/10/2022).
Prediksi ini menyusul deklarasi Partai Nasdem yang hendak mengusung Anies sebagai capres Pemilu 2024.
Menurut Pangi, dengan diusungnya Anies, semakin besar kemungkinan Nasdem akan berkoalisi dengan Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Di posisi cawapres, Demokrat diprediksi akan menawarkan ketua umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sementara, PKS mungkin menyodorkan kadernya yang juga mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Poros kedua kemungkinan diisi oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), kongsi bentukan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Menurut Pangi, koalisi ini berpotensi mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai cawapres.
Poros ketiga boleh jadi Gerindra bekerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PDI Perjuangan. Jika PDI-P memutuskan berjalan sendirian, maka, akan ada empat poros koalisi pada pilpres mendatang.
"Poros ketiga Gerindra-PKB-PDIP mengusung Prabowo-Puan (Prabowo Subianto dan Puan Maharani), atau poros keempat PDI-P maju sendiri," ucap Pangi.
Sejauh ini baru Nasdem yang mendeklarasikan capresnya, yakni Anies Baswedan. Sebelumnya, pada medio Juni lalu, Nasdem mengumumkan tiga nama bakal calon presiden partainya. Selain Anies Baswedan, ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Dari tiga nama, Anies akhirnya dipilih menjadi bakal capres definitif. Orang nomor satu di Ibu Kota Negara itu dinilai sebagai sosok terbaik.
"Kenapa Anies Baswedan? Jawabannya adalah why not the best? (mengapa tidak yang terbaik?)," kata Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).